Ada
selubung senja di tengah siang
Antara
gemuruh kilat, guntur, badai angin topan dan halilintar
Tangis
ibu kehilangan anak, di siksa oleh para algojo
Eloi,
eloi lama sabakhtani
Kucur
darah dari mahkota duri
Ada
luka menganga, di hati kecil
Lambung
dan cuka Atas barah matahari
Terpanggang
bumi
Di
bawah kaki bukit kematian
Seorang
ibu bersimpuh, ada tangisan menucurkan air mata kesedihan
Menangisi
maut kematian
Menangisi
maut kematian
Kasih
direnggut, hati menderita
Ketika
tiba-tiba gelap tersibak Kepala terkuai, tergoncang kepusingan
Darah
beku, mengalir di tanah Ibu tersendu: anakku, papuainiku.
Catatan:
Coretan puisi berbentuk percakapan dengan Sang Khalim ini di ibaratkan karena
melihat moment dimana selalu terjadi pembunuhan di atas tanah leluhur, Papua
(kematian tulang.belulang, anak bangsa Papua)
Posting Komentar