poto Doc Peta Papua |
“Teknisi Infrastruktur
Di Papua ,Kurang Relevan Di Lapangan”
Oleh :Salmon Tebai
Topik ini didiskusikan secara bersama dari
pandangan arsitektur dan teknik sipil bagaimana mereka melihat teknisi pembangunan infrastruktur
“perumahan,jembatan & jalan ”di tanah papua saat ini.
Pembangunan Tidak
Standar
Infrastuktur
di Tanah Papua tidak relevansi dengan standar
nasional dan tidak sesuai dengan prosedur pembangunan yang di tetapkan secara skala nasional maupun
daerah.hal itu kita bisa melihat melalui
bagaimana teknisi pembangunan jalan raya dan perumahan sudah di terapkan di
tanah papua.
System
standarisasi pembangunan rumah itu biasa-nya yang merancang yaitu dari mereka yang jurusan arsitektur,sedangkan untuk menghitung beban biaya adalah dari mereka dari jurusan teknik sipil.Semisal-nya dalam suatu bangunan rumah terjadi roboh atau
retak,maka sangksi-nya adalah mencari tau siapa yang menghitung beban biaya rumah
tersebut dan di haruskan pertangggung jawabkan dan itu biasanya dilakukan oleh Teknik Sipil.
Ketika
bangun jalan raya dan melakukan pengaspalan terjadi retak ,maka biasanya ada alat khusus dari dinas terkait untuk mendeteksi berapa
bahan yang di campur dalam pembuatan aspal tersebut.Ketika di campur sesuatu bahan dan menghasilkan kerusakan ,maka dinas terkait akan meminta pertangggung jawaban kepada pihak yang membuat jalan itu dan dihukum sesuai dengan pasal
yang terkait.Hal itu biasanya di berlakukan di luar papua baik,di puau jawa,sumatera,kalimantan.Sementara di papua
tidak di berlakukan sesuai aturan atau prosedur tetapi ,malah para kontraktor
dan konsultan balik membodohi dinas terkait,sebab PNS di dinas tersebut juga
kebanyakan mereka berlatar belakang
dari pendidikan S.ip,S.H .S.AP ,S.Sos
Dll.
Peluang Untuk Kontraktor /Konsultan
Pembangunan
Infrastruktur Yang menjadi untung besar besaran adalah merek yang memiliki
CV,PT,kontraktor dan konsultan.Mereka inilah yang menjadi aktor perusak
pembangunan di papua.Sebab mereka rancang dan kalkulasikan secara asa asalan
kemudian mereka serahkan kepada pemerintah dan pemerintah tidak revisi dan
kroscek secara teliti dan tidak kontrol ke lapangan sehingga lapangan tidak
sesuai dengan kualitas yang baik dan tidak bermutu.
Misalnyaa
pembangunan jalan raya”Trans nasional ” itu biasanya dana di anggarkan dari
APBN negara,bukan dari daerah APBD jika pemerintah mengatahkan dana itu daari
daerah berarti itu mereka tipu masyarakat publik.
Jalan
Raya rusak dan jembatan rubuh berarti para konsultan dan kontraktor menjadi
aktor dari pembangunan itu ,maka yang harus di panggil adalah para pelaku
pembangunan jalan dan jembatan itu,sesuai dengan pasal yang terkait.
Jalan
Trans yang ada di Papua di tikungan itu terlalu tajam dan ini dampaknya bisa
ketabrakan antara kendaraan.Hal ini perlu di rendahkan dan di lebar supaya
ketika tikungan bisa lihat dari jauh sebelum masuk tikungan.Pandangan teknik
sipil hal ini tidak sesuai dengan kenyamanan kendaraan dan bahaya mengemudi.
Arus
jalan rayapun di aspal hanya sekitar 3
cm saja yang seharus-nya 5 cm lebih ,akhirnya hasilnya ketika hujan ,maka
hancur dan rusak total dan merugikan APBD Miliaran.Tahun berikutnya anggarkan
dana perbaikan lagi dan menguntungkan para pemilik kontraktor dan konsultan.
Taktik Politk Para Kontraktor /Konsultan
Politiknya
orang orang konsultan dan kontraktor adalah menlist bahan bahan yang dibutuhkan
untuk membangun jembatan atau rumah dan harganya di ajukan dengan jumlah nilai
total yang tinggi.Akhirnya Pemerintah tidak kroscek dengan baik dan teliti,maka
di cairkan dana sesuai dengan permintaan ,dan ppelksanaan di lapangan hanya di
keluarkan dan sebagain untuk membiayai bahan bahan yang dibutuhkan dengan
kualitas yang mudah rusak.Pada akhirnya tahun berikutnya rusak minta perbaiki
dengan angggaran dan tahun berikutnya ,hal ini merugikan dana pemerintah
daerah,dan menguntungkan kontraktor dan konsultan.Semacam inilah yang harus di
perhatikan oleh dinas terkait untuk mengecek atau mengontrol,agar tidak
merugikan anggaran dana yang seharusnya mau bangun proyek yang lainnya.
Petunjuk Pembangunan
Sebenarnya
dalam buku besar di Dinas BAPPEDA & DPU sudah ada panduan dan teknisi
pembangunan ,namun fungsi kontrol lapangan juga
tidak dijalankan dan juga latar belakang pendidikan para PNS di dinas terkait
juga bukan dari jurusan teknik arsitek dan sipil Sehingga arah pembangunan
rancuh.
Ruang
terbuka (RT),Ruang Wawasan (RW),Ruang Terbuka Hijau (RTH),ini semua sudah ada
dalam dokumen kantor Bappeda dan DPU ,namun implementasi lapangan tidak
terimplementasi dengan baik.Misalnya dimana posisi pembuatan taman rekreasi dan dimana letak
perumahan rumah sakit dan pasar dan baggaimana (Analisis damppak lingkungan) AMDAL ? Hal
semacam ini tidak di perhatikan oleh dinas terkait,maka hancurlah
pemabngunan.Pemerintah harus jelih melihat itu untuk menetralkan keamanan kota , perumahan
dan jalan raya agar pantas di lihat
menarik dan rapi.
Solusi Penetralan Pembangunan
Perlu
adanya kesadaran para intelektual khususnya dari jurusan teknik arsitek dan
sipil untuk membuat suatu ikatan untuk mengkritisi kebijakan pemerintah yang
tidak berjalan dengan baik khususnya di bidang infrastruktur jalan,perumahan
dan jembatan.Sebab selama ini semua kontraktor dan konsultan dipegang habis
oleh para pendatang alias non papua,sedangkan orang asli papua sendiri tidak satupun yang memiliki konsultan
dan kontraktor.
Akhirnya
pembangunan hancur dan berantakan ,setiap jembatan yang rusak biasanya di papua
tidak diadili pelaku perancang jembatan,ini dilema pemerintah untuk menangani
masalah seperti itu.
Seharusnya
perumahan di papua yang rusak atau rubuh itu seharusnya di panggil pelaku yang
menghitung beban biaya bahan itu,dan diadili sesuai dengan hukum yang
berlaku.Namun kenyataan hari ini tidak sesuai dengan standar pemabanguan maupun
aturan dan saksi yang berlaku menegakkan aktor pelaku.
Solusinya
bangun ikatan teknik untuk menetralkan pemabangunan infrastruktur di papua agar tidak kacau
balau.Tugasnya adalah ada pada para kaum intelektual papua yang ada di jurusan
arsitektur dan teknik sipil.
Tulisan ini di rangkum dari hasil
diskusi dengan teman teman dari jurusan Arsitektur dan Teknik Sipil mereka
adalah Jhon Agapa,Aten Goo,Elia
Agapa,Samuel Yobee bersama teman teman lainnya.Tempat di Kontrakan Dogiyai
Malang,Selasa (23/11/2016).Pukul 22.00-24.00 WIB.
Posting Komentar